Rabu, 21 Oktober 2020

JARINGAN KOMPUTER

Topologi Jaringan

     Secara sederhana, pengertian topologi jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya bisa dengan menggunakan kabel ataupun tanpa kabel (nirkabel).

Jenis - Jenis Topologi Jaringan
    
    Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa macam topologi jaringan komputer yang sering digunakan. Berikut ini adalah penjelasan macam-macam topologi jaringan komputer beserta gambarnya, serta penjelasan kelebihan dan kekurangannya:

 a. Topologi Ring



      Topologi Ring atau topologi cincin adalah suatu aturan, skema, konsep ataupun cara yang digunakan dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dimana rangkaiannya membentuk titik-titik yang masing-masing titik terhubung dengan dua titik lainnya dalam satu jaringan.

    Masing-masing titik tersebut berfungsi sebagai repeater yang dapat memperkuat sinyal disepanjang sirkulasi. Hal tersebut berarti masing-masing perangkat bekerjasama untuk mendapatkan sinyal dari perangkat yang sebelumnya, dan kemudian meneruskan sinyal tersebut ke perangkat setelahnya.

Kelebihan Topologi Ring:

  • Mudah dalam hal perancangan dan pengimplementasiannya
  • Biaya installasi topologi ring cenderung lebih murah
  • Dibandingkan topologi lainnya misalnya topologi bus, topologi ring memiliki   peforma koneksi yang lebih baik meskipun dengan aliran data yang berat sekalipun.
  • Topologi ring juga dinilai lebih hemat kabel.
  • Mudah jika ingin dilakukan instalasi ulang atau konfigurasi ulang dalam perangkat.
  • Memudahkan saat ingin melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan pada jaringan dengan adanya konfigurasi point to point.
  • Menghindari tabrakan data pada saat proses pengiriman (collision) karena hanya satu node yang dapat dikirimkan dalam satu waktu

Kekurangan Topologi Ring:

  • Jika terjadi kesalahan dalam satu node atau titik bisa mengakibatkan kesalahan dalam seluruh jaringan. Biasanya perusahaan yang menerapkan topologi ini menggunakan cincin ganda atau double ring untuk mengantisipasi permasalahan tersebut.
  • Jika ingin mengembangkan jaringan, maka proses terkesan kaku. Ini karena pemindahan, penambahan dan pengubahan perangkat akan mempengaruhi semua jaringan.
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan topologi ring sangat bergantung dengan jumlah titik atau node yang terdapat dalam jaringan. Semakin banyak titik tentu akan semakin lama proses pengiriman datanya.
  • Memiliki konfigurasi yang lebih sulit dibandingkan topologi star serta memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.

b. Topologi Bus



 

   Topologi bus adalah topologi jaringan komputer yang menggunakan kabel tunggal untuk media transfer. Jadi, dalam praktiknya jenis topologi ini memanfaatkan kabel pusat untuk tempat terhubungnya semua client dan server. Selain itu, topologi bus juga berarti jenis topologi yang menggunakan kabel tunggal untuk media transfer.

   Dimana setiap client yang menggunakan topologi ini pasti akan saling tersambung dengan server yang ada. Bisa jadi, topologi bus ini adalah metode untuk menghubungkan 2 komputer atau lebih secara serial, dengan menggunakan kabel utama untuk pusat lalu lintas data. Topologi ini biasanya dimanfaatkan untuk jaringan yang skalanya kecil.

Kelebihan Topologi Bus:

  • Seperti yang diketahui, bahwa desain jaringan topologi ini seperti interior bus, sehingga layoutnya lebih sederhana. Tidak dibutuhkan banyak komponen dan kabel dalam pembuatannya, supaya dalam praktiknya jenis topologi ini lebih mudah dan murah. Anda bisa lebih menghemat biaya bila menggunakan topologi ini daripada topologi yang lainnya.
  • Jenis topologi bus ini juga mudah dikembangkan. Bahkan, tidak akan mengganggu perangkat jaringan yang lain saat mengembangkan topologi ini. Kalaupun ada kerusakan di salah satu perangkat PC client, maka topologi ini tidak akan mempengaruhi perangkat client yang lainnya. Bahkan, ternyata dalam pembuatannya juga tidak butuh hardware, seperti hub atau switch.
  • Dalam pemakaiannya topologi bus ini hemat kabel, karena media transmisinya hanya menggunakan kabel tunggal saja yang terpusat. Sehingga, tidak butuh banyak kabel dan lebih sederhana pemasangannya. Biaya yang murah dan lebih ringan daripada susunan topologi jaringan yang lainnya yang membuatnya populer di antara beberapa jaringan.

Kekurangan Topologi Bus:

  • Saat ada gangguan di salah satu perangkat komputer. Ketika itu terjadi, biasanya bila menggunakan topologi ini membuat user kesulitan untuk mendeteksi letak kesalahannya.
  • Disamping itu, jaringan topologi ini juga dianggap lebih sulit, sehingga membutuhkan penanganan khusus dari ahlinya. Semakin banyak komputer yang saling terhubung, hal ini bisa membuat jalur lalu lintas untuk proses transfer data semakin padat. Dengan begitu, kinerja topologi bus ini menjadi memburuk, karena laju transfer datanya dianggap terlalu tinggi.
  • Selain itu, ketika pada jalur utamanya sedang bermasalah atau error, ini akan membuat semua perangkat lainnya bisa lumpuh dan rusak seketika. Tak hanya itu saja, bila Anda ingin membuat sinyalnya semakin kuat, maka dibutuhkan bantuan repeater. Kalaupun ada salah satu client yang membutuhkan akses data yang cepat, itu bisa membuat kecepatan perangkat lainnya terpengaruh.

c. Topologi Star

 



 

      Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

 

Kelebihan Topologi Star:

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.

Kelemahan Topologi Star:

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.

d. Topologi Mesh

 



 

    Topologi mesh atau yang lebih dikenal dengan topologi jala dikarenakan bentuknya yang memang menyerupai jala. Topologi mesh merupakan bentuk hubungan yang ada antar perangkat dimana setiap perangkat yang ada akan saling terhubung langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam satu jaringan tersebut.



Kelebihan Topologi Mesh:



  • Topologi mesh mempunyai hubungan dedicated link yang mana dapat menjamin jika data akan langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lainnya. Sehingga data tersebut dapat mengalir lebih cepat sampai tujuan.
  • Jenis topologi mesh ini adalah robust, yaitu bila terjadi gangguan di dalam koneksi komputer A dan komputer B dikarenakan adanya kerusakan pada kabel koneksi yang ada pada antara komputer A dan komputer B maka gangguan tersebut tidak akan menganggu koneksi yang ada pada komputer A dengan lainnya.
  • Pada topologi mesh, security dan privacy dapat terjamin baik dikarenakan komunikasi yang terjalin di antara kedua komputer tidak bisa diakses dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam hal mengidentifikasikan masalah masalah kerusakan yang terjadi antar jaringan komputer.

Kelemahan Topologi Mesh:

  • Pada topologi mesh, membutuhkan kabel dan port I/O yang lebih banyak sehingga semakin banyak komputer yang ada di dalam jaringan topologi mesh maka tentu saja akan membutuhkan lebih banyak lagi kabel serta port I/O.
  • Sulit dalam melakukan installasi serta konfigurasi dikarenakan setiap komputer harus terkoneksi langsung.
  • Jaringan komputer yang menggunakan topologi mesh akan sangat banyak menggunakan kabel, sehingga tentu saja membutuhkan sebuah ruangan yang cukup besar ketika akan membangun jaringan komputer tersebut.
  • Biaya yang diperlukan untuk perawatan topologi jaringan ini lebih banyak dibandingkan jaringan lainnya.
  • Jaringannya yang tidak praktis.

e. Topologi Tree

 



 

 

     Topologi tree adalah penggabungan antara topologi star dan topologi bus yang menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam satu jaringan yang berpusat pada sebuah komputer pusat. Pada topologi tree, struktur jaringan menyerupai topologi star di mana setiap klien dikelompokkan dengan sebuah hub sebagai pusat komunikasi. 

 

Kelebihan Topologi Tree:

  • Pengelolaan datanya baik karena proses komunikasi terjadi secara bertahap dari satu hub ke hub lainnya.
  • Mudah untuk dilakukan pemeriksaan dan pengisolasian jaringan jika terjadi kerusakan.
  • Jika ingin menambah klien atau mengembangkan jaringan bisa dengan mudah dilakukan.
  • Sangat mungkin untuk diterapkan pada jaringan komputer berskala besar.
  • Kerusakan yang dialami oleh salah satu klien tidak akan mempengaruhi klien lainnya.

Kelemahan Topologi Tree:

  • Dikarenakan hub berperan sangat penting dalam jaringan, maka bila hub rusak seluruh jaringan pun ikut terganggu.
  • Bila komputer yang ada di tingkat atas rusak, komputer di bawahnya ikut terganggu.
  • Bila kabel utama (backbone) rusak, maka bisa berpengaruh pada seluruh jaringan.
  • Memerlukan banyak kabel dan hub, sehingga biaya pembuatan jaringannya lebih mahal.
  • Pemasangan dan konfigurasi kabel lebih rumit dibandingkan topologi lainnya.
  • Banyaknya perancangan pada node membuat perawatan stabilitas jaringan jadi cukup rumit.
  • Karena proses pengiriman data harus melalui kabel utama terlebih dulu, sehingga lalu lintas data menjadi sangat padat dan sangat mungkin terjadi tabrakan file data.

Referensi:

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/topologi-jaringan.html

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-topologi-ring.html

https://bootup.ai/blog/pengertian-topologi-bus-cara-kerja-kelebihan-kekurangan/

https://vengenzblog.blogspot.com/2013/03/pengertian-karakteristik-kelebihan.html#:~:text=Topologi%20Star%20merupakan%20bentuk%20topologi,satu%20ke%20komputer%20yang%20lain.

https://learnnet69.wordpress.com/topologi-mesh/

https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/mengenal_topologi_tree_yang_ada_dalam_jaringan_komputer-700

  

JARINGAN KOMPUTER

 TUGAS KELOMPOK
MEMBUAT KABEL STRAIGHT
DAN KABEL CROSS


Senin, 05 Oktober 2020

JARINGAN KOMPUTER

 RESUME PERANGKAT JARINGAN

Repeater

    Repeater berasal dari bahasa inggris ‘repeat’ yang memiliki arti mengulang/perulangan. Definisi dari repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal WiFi yang lemah dari WiFi utama. Untuk bisa menggunakan repeater paling tidak Anda harus mendapatkan siyal terlebih dahulu kemudian baru disebarkan dengan sinyal yang lebih kuat. Dengan menggunakan repeater maka pengiriman data dari satu node ke node lain akan memiliki kualitas yang sama.

    Selain repeater untuk WiFi, ada jenis satu repeater lagi yaitu untuk kabel. Fungsi repeater kabel ini untuk menguatkan sinyal data yang ditransmisikan melalui kabel jaringan, biasanya setiap jarak berapa meter Anda perlu menambahkan repeater kabel agar sinyal data tetap kuat. Pengunaan repeater ini biasa untuk kabel jaringan yang menghubungkan dua lokasi yang sedikit jauh.

Fungsi Repeater

Ada beberapa fungsi penting yang dimiliki repeater, diantaranya seperti berikut ini:

  • Untuk mencakup daerah yang memiliki sinyal lemah dari jaringan server.
  • Untuk memberikan kemudahan akses sinyal wifi dari server utama.
  • Untuk memperluas jangkauan sinyal dari WiFi utama.

Cara Kerja Repeater

    Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.

    Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.

    Itulah pengertian repeater beserta fungsi dan cara kerjanya. Sekarang anda paham bahwa peran utama repeater adalah menerima sinyal dari suatu jaringan dan kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut menjadi lebih luas (rangenya).


    Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih lu


Bridge

    Bridge adalah alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang berbeda. Bridge memungkinkan sekali untuk dilakukannya koneksi jaringan komputer semisal Ethernet dengan fast Ethernet, ataupun segala tipe jaringan yang serupa maupun sama namun dalam wilayah LAN yang berbeda. Itulah sedikit pengertian bridge.

    Alat ini, bridge, melakukan pekerjaannya di dalam data link layer model OSI (Open System Interconnection). Oleh sebab itu, bridge sangat dimungkinkan untuk bisa menyambungkan jaringan komputer yang menggunakan transmission mode atau medium access control yang tidak sama atau berbeda-beda.

    Selain itu, bridge juga merupakan alat yang dapat mempelajari alamat link yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terkoneksi dengannya. Bahkan mengatur alur frame berdasarkan alamat-alamat yang dimiliki. Setelah mengetahui sepintas tentang bridge, Anda akan mencoba mengenal pengertian bridge dan fungsinya.


Fungsi Bridge

    Pengertian dan fungsi bridge tentu saja saling menyangkut satu sama lain. Maksudnya, fungsi dari bridge sudah pasti ditentukan oleh definisi tentang bridge itu sendiri. Sehingga tanpa menggali pemahaman yang terlalu dalam Anda sudah dapat mengerti mengenai fungsi bridge yang sebenarnya.

    Bridge memiliki beberapa fungsi yang jelas memudahkan koneksi komputer berbeda LAN dengan jumlah yang cukup banyak. Tanpa menggunakan bridge mustahil komputer yang berbeda LAN tersebut dapat saling terhubung atau terkoneksi. Berikut ada beberapa fungsi bridge yang dapat Anda jadikan referensi.

  • Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis sehingga mempunyai jaringan LAN yang lebih berkapasitas besar melalui ketentuan LAN yang dikonfigurasi sebelumnya tanpa bridge.
  • Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
  • Bisa juga berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas, pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
  • Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.

    Sedikit daripada pengertian dan fungsi bridge yang tertera di atas masih sebagian. Pada kenyataannya, bridge masih mempunyai fungsi yang lebih beragam. Seperti diantaranya tugas bridge yang memetakan alamat Ethernet dari satu titik atau node yang dimiliki oleh masing-masing komputer, dan hanya dapat melintasi bridge bagi lalu lintas yang diperlukan.


NIC ( Network Interface Controller )

    NIC adalah perangkat keras yang berbentuk kartu dengan kegunaan untuk menjadi jembatan komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerjanya mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial yang dapat ditransmisikan kedalam media jaringan. 

Fungsi NIC diantaranya:

  • Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
  • Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
  • Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.



Sumber - sumber :

https://qwords.com/blog/apa-itu-repeater/

https://www.nesabamedia.com/pengertian-repeater-dan-fungsi-repeater/

https://idcloudhost.com/pengertian-dan-fungsi-nic-repeater-hub-switch-router-dan-bridge/


PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA

 KETENTUAN 1. Buatlah jaringan komputer sesuai dengan topologi yang telah disediakan 2. Pada jaringan tersebut tuangkan sistem keamanan mela...